Al-Qur’an adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an adalah kitab suci pedoman hidup umat Islam di seluruh dunia. Kebenaran isi Al-Qur’an adalah mutlak karena merupakan kalam Alloh yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Jibril dan merupakan rahmat bagi seluruh umat Islam. Isi yang terkandung di dalam Al-Qur’an mencakup keseluruhan aspek kehidupan manusia. Salah satu yang menjadi perhatian saya kali ini adalah tentang kehancuran Negeri Saba’ yang jelas sekali di ceritakan di dalam Al-Qur’an surat Saba’ ayat 15-16. Berikut terjemahannya:
Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda kek
uasaan Tuhan di tempat kediaman mereka, yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. Kepada mereka dikatakan: “Makanlah olehmu dari rezeki yang dianugerahkan Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. Negerimu adalah negeri yang baik dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Pengampun.” Akan tetapi, mereka berpaling, maka kami datangkan kepada mereka banjir yang besar, dan kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi pohon-pohon yang berbuah pahit, yakni pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr. Demikian kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan kami tidak menjatuhkan azab yang demikian itu, melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.
Saba’ adalah salah satu kerajaan yang sangat makmur di dataran timur tengah (Yaman) yang menurut sejarahnya, kerajaan ini ada sekitar 950-1150 sebelum masehi. Pusat pemerintahan kerajaan ini adalah Ma’arib. Pada masa itu, Kerajaan ini terkenal dengan nama Ma’arib yang berarti air yang deras, sehingga berdirilah bendungan Ma’arib untuk mencegah derasnya arus air di daerah tersebut.
Satu banjir yang deras dan sangat hebat telah menghancurkan bendungan Ma’arib dan memporak-porandakan wilayah pemukiman sekitarnya. Bencana ini sangat dahsyat dan meluluhlantahkan seluruh wilayah yang dikuasai oleh kerajaan Saba’. Sebuah negeri yang tadinya penuh dengan taman-taman yang sedap dipandang mata, kebun-kebun yang indah, dan sungai-sungai yang jernih diselingi oleh bangunan-bangunan yang sangat megah dan artistik, telah berubah menjadi lumpur yang membentang luas. Bendungan Ma’arib panjangnya 2 mil dan tingginya 129 kaki. Bendungan tersebut hancur kira-kira abad pertama sebelum masehi.
Mengapa kerajaan Saba di beri azab oleh Alloh? Berikut adalah sebab-sebabnya:
- Mengkufuri nikmat Tuhan dengan gaya hidup yang bermegah-megah karena kekayaan yang melimpah.
- Menyekutukan Tuhan dengan melakukan penyembahan pada berhala, patung, dan matahari.
- Menantang para nabi yang diutus kepada negeri mereka. Tidak beriman, tidak mentaati nabi, dan menghiraukan peringatan-peringatan yang disampaikan para nabi.
- Kemaksiatan merajalela dan menolak hukum Alloh.
- Indikator pembangunan hanya pada pertumbuhan ekonomi, bukan pada moral dan karakter bangsanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar