info

Minggu, 02 Maret 2014

Meditasi Ringankan Kegelisahan

Meditasi Ringankan KegelisahanMeditasi ternyata juga dapat membantu meringankan kegelisahan dan depresi yang dialami pasien-pasien tertentu. Bahkan dalam beberapa kasus, kegiatan itu sama efektifnya dengan mengonsumsi obat-obatan anti-depresan. Demikian terungkap dari sebuah penelitian belum lama ini.

Namun menurut sebuah ulasan literatur ilmiah tentang mindfulness meditation yang dipublikasikan oleh Journal of the American Medical Association (JAMA) menemukan bahwa meditasi memiliki efek yang terbatas. Misalnya, hanya sedikit atau tidak ada bukti yang dapat ditemukan tentang pengaruh meditasi terhadap mood positif, tingkat perhatian, penggunaan zat kimia, kebiasaan makan, pola tidur dan berat badan.

Mindfull meditation merupakan suatu bentuk kesadaran pribadi dalam ajaran agama Buddha, yang didesain untuk memfokuskan perhatian – bukan pertimbangan – terhadap momen saat ini, ungkap studi dalam JAMA itu.

“Bukti menyebutkan bahwa program mindfulness meditation dapat membentu meringankan kegelisahan, depresi dan nyeri pada sejumlah pasien klinis,” tutur studi itu. “Oleh karena itu, para ahli klinis sebaiknya siap mengkomunikasikan dengan pasien-pasien mereka tentang peran sebuah program meditasi dalam mengatasi stres psikologis.”

Ulasan sistematis dan meta-analisis itu dilakukan oleh para ahli dari Johns Hopkins University, dan mencakup 47 percobaan klinis secara random, dengan 3.515 pastisipan. Dari ribuan studi yang ditemukan para ahli tentang topik tersebut, hanya tiga persen yang secara ilmiah cukup kuat memenuhi kriteria untuk dimasukkan ke ulasan JAMA.

Dari berbagai studi yang diulas, ditemukan beberapa manfaat kecil hingga sedang, tetapi  tidak cukup bukti untuk mencapai kesehatan yang lebih baik.

“Berlawanan dengan kepercayaan umum, studi-studi itu secara umum gagal menunjukkan manfaat besar dari meditasi terkait dengan pengurangan penderitaan atau perbaikan terhadap kesehatan secara keseluruhan,” ungkap komentar yang mengiringi, dari Allan Goroll, doktor dari Harvard University. “Dengan pengecualian penting bahwa mindfulness meditation memberikan keringanan kecil, tetapi mungkin bermakna, untuk penderitaan psikologis.”

Para pasien yang mendapatkan manfaat tersebut umumnya bukanlah yang mengalami kegelisahan atau depresi dahsyat.

Mindfulness meditation biasanya dilakukan selama sekitar 30 menit per hari, dan menekankan kepada penerimaan perasaan dan pikiran, tanpa mengadili. Ia juga membutuhkan relaksasi fisik dan pikiran.

“Banyak orang menganggap bahwa meditasi berarti duduk dan tidak melakukan apa-apa,” tutur Madhav Goyal, ketua studi JAMA, asisten profesor di Johns Hopkins University School of Medicine. “Tetapi itu tidak benar. Meditasi merupakan latihan pikiran yang aktif untuk meningkatkan kesadaran, dan ada berbagai cara berbeda dalam bermeditasi demi mencapai hal itu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar