Ladies, nampaknya Anda sudah tak asing dengan kelainan hypersex.
Perilaku hypersex juga sering disebut perilaku seks kompulsif,
nymphomania atau erotomania. Ada juga yang menyebut kecanduan seks atau
maniak seks. Perilaku seks kompulsif secara umum dipertimbangkan sebagai
suatu kelainan yang dialami seseorang dalam mengendalikan impuls atau
dorongan seks.
Akibat kelainan ini seseorang tak mampu menolak
godaan atau dorongan melakukan suatu tindakan yang merugikan diri
sendiri atau pun orang lain. Pada kelainan seks ini, perilaku normal
yang seharusnya menyenangkan dapat berubah menjadi kebiasaan yang
ekstrim.
Namun, jangan khawatir. Bagi Anda yang mengalami
kelainan ini, Anda masih punya harapan untuk sembuh. Seperti dilansir
pada situs psychcentral.com, ada beberapa hal atau metode yang bisa
dilakukan untuk mengurangi dan mengontrol hiperseks, yaitu:
1. Dukungan yang sangat penting.
Sama
seperti halnya orang yang kecanduan obat atau alkohol, maka orang
dengan hypersex juga membutuhkan dukungan yang kuat dari anggota
keluarga terdekat, pasangan dan juga anggota serta mentor support group.
2. Menghindari dorongan seksualnya.
Usahakan
untuk menghindari kondisi atau tempat yang bisa memicu timbulnya
dorongan seksual, karena orang yang hypersex menganggap seks adalah
sesuatu yang penting.
3.Bergabung dengan kelompok pendukung (support group).
Umumnya
berada di dalam support group akan membuatnya merasa memiliki masalah
tanpa ada yang menghakiminya, sehingga ia bisa mengungkapkannya dan
saling memberikan solusi serta dukungan.
4. Mencari bantuan profesional.
Ketika
usaha untuk mengendalikan dorongan seksualnya tidak lagi efektif, maka
bantuan profesional akan diperlukan. Konseling ini bisa membantu
seseorang mengetahui penyebab dari hiperseksnya, misal dengan menelusuri
trauma masa kecilnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar